Tangerang(BantenKita)- Keberadaan Alun-alun Kecamatan Neglasari yang terletak di wilayah kelurahan Kedaung Wetan memberikan banyak manfaat banyak bagi warga sekitar.Selain sebagai sarana olahraga, rekreasi dan berinteraksi sosial, juga meningkatkan perekonomian bagi warga setempat.
Berdiri di atas lahan 9.274 meter persegi, para pedagang yang di dominan warga Kota Tangerang pun kecipratan rejeki setiap harinya.
Mamat (53) satu dari pedagang cemilan olahan terigu berupa otak otak, sosis, bilung dan anget goreng ini pun mengaku merasa tertolong dengan adanya sarana publik tersebut.
” Saya warga sini mas..!! Alhamdulilah setiap hari saya dagang di sini, rejeki pembeli selalu ramai. Paling sedikit bawa pulang duit itu 200 sampai 300 ribu rupiah setiap hari. Kalau hari libur itu lebih rame lagi penghasilannya mas,” ujarnya saat diwawancarai Bantenkita.com pada Minggu (13/03/2023) malam.
” Kalau hari Sabtu dan Minggu penghasilan saya naik, bisa dapet 500 ribu. Soalnya, kalau malam Minggu dan malam Senin itu banyak warga yang datang ke alun alun sini membawa anak anaknya. Ada yang mewarnai, Naim motor dan mobil listrik, naik kuda, mandi balon dan Naim balon raksasa juga hadir di sini. Jadi, suasana malam Minggu dan Senin itu pasti rame,” kata Mamat lagi.
Bukan hanya itu saja, perekonomian di wilayah pun sudah bisa dibilang bergerak dan hidup. Suasana diarea sekitar kini sudah terdapat sebuah kadai kopi lesehan pada umumnya. Fasilitas dan pelayanannya pun standar disuguhkan oleh si pemilik kafe, untuk pengunjung yang ingin menikmati secangkir kopi dengan sahabat, saudara atau pun kekasih tercinta.
Rian (27), warga Tanah Tinggi Kota Tangerang mengaku sengaja datang dengan kekasihnya itu untuk berkunjung menikmati roti bakar dan secangkir kopi, sambil menikmati live musik yang sudah difasilitasi oleh pemilik kedai kopi tersebut. ” Asik buat ngobrol santai di sini mas..!! Sambil ngopi, ngobrol sama pacar. Udah gitu, bisa dengerin live musik juga di kafe ini,” ungkapnya.
” Dulu mah ini Alun alun masih sepi, tapi sekarang sekarang mah udah ramai kulinernya dna suasana pun jadi hidup di sini. Kalau kemarin kemarin, masih gelap dan sepi. Tapi sekarang Alhamdulillah, ini kampung jadi hidup. Cuma sayang, penerangan di Alun alun ya masih kurang terang. Soalnya gak ada lampunya mas,” ungkapnya. (Sam)