Tangerang(Bantenkita)- Ridho Fathullah, cowok asli Betawi Poris Cipondoh kota Tangerang ini didapuk menjadi Ketua Win Kota Tangerang oleh teman pecinta otomotif khususnya motor ala Umar Bakri ini.

Memiliki hasrat untuk mewadahi sesama pecinta motor jadul ala pegawai negeri sipil sejak lama ia idamkan. Alhasil pada tahun 2021, lelaki yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua KNPI Kota Tangerang ini pun berhasil mewadahi komunitas yang ia bangun.

Memasuki era digitalisasi saat ini banyak sekali bermunculan komunitas di Indonesia. Mulai dari komunitas pecinta hewan, tumbuhan, petani, peternak dan sebagainya.

Terlebih pada saat Memasuki tahun 2017 hingga tahun 2023 kemarin, Komunitas pecinta otomotif kini kian menjamur di berbagai pelosok negeri. Baik roda dua atau pun roda empat kini terlihat semakin erat membangun hubungan silaturahim sesama riders yang notabene pergaulannya tidak membatasi usia satu sama lain.

Belakangan pecinta otomotif tentu banyak diminati semua kalangan saat ini. Mulai usia muda hingga usia lanjut. Namun berbeda bagi para pecinta Rusa Besi atau Honda Win di Tangerang ini.

Berdiri sejak tahun 2021 dan bermarkas Press Kopi Cipondoh Kota Tangerang. Ridho Fathullah, selaku Ketua Win Tangkot ini mengaku senang dengan motor yang memiliki tangki berkapasitas hingga 10 liter dengan cadangan tersebut dijamin menjadi pilihan tepat bagi para traveller.

“Untuk berpergian jauh juga motor ini nyaman dan super irit. Apalagi, buat berboncengan pasti nyaman,” ungkapnya.

Namun kata dia, tujuan utama Win Tangkot dibentuk adalah bukan hanya adu gengsi. Melainkan, motor yang dianggap legendaris ini memiliki banyak histori di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).

” Ya emang sejarahnya itu, motor win memang digunakan sebagai kendaraan operasional para guru dan ASN untuk bertugas. Tapi sayangnya, saat ini keberadaan motor Win sudah hampir punah dan langka. Sehingga, motor Win menjadi incaran dan diminati oleh semua kalangan pecinta otomotif saat ini,” ujarnya.

” Selain motornya langka, sparepart nya pun yang orisinil itu mahal harganya. Bisa sampai 50 jutaan ini motor, soalnya serba mahal. Tapi yang namanya hobi mah gak melihat ke arah situ sob. Makanya gue bikinlah komunitas ini, supaya keberadaan motor legendaris tidak habis digerus waktu,” kata Idunk sapaan akrabnya.

” Alhamdulillah lewat sesama hobi otomotif kayak gini, saudara kita banyak sekarang. Karena kita pun sering berpartisipasi di berbagai kegiatan temen teman pecinta otomotif lainnya. Seperti IMI Kota Tangerang gelar acara, kita hadir berpartisipasi dan sharing dengan teman teman. Nanti kita akan bikin kegiatan ” Sun Set Ride” di salah satu objek wisata kota Tangerang,” ungkapnya.(Sam)