Bantenkita.com – Peristiwa Isra Mi’raj dapat dijadikan momentum bagi seluruh umat muslim di Indonesia, khususnya Tangerang Raya, Banten untuk mencontoh serta mengikuti keteladanan Rasulullah SAW dalam menjalankan segala Perintah Allah SWT.

Isra Mi’raj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di kota Makkah hingga masjid al-Aqsha di Palestina, kemudian terus naik menghadap Allah di langit ke tujuh Sidratul Muntaha.

Perintah dalam perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW adalah melaksanakan Ibadah sholat 5 waktu bagi umat Rasulullah SAW.

Demikian itu dituturkan Eva Elisa Wibisono, Caleg DPR-RI Dapil III Banten nomer urut 4 dari Partai Golongan Karya (Golkar) usai menghadiri dan mengikuti kegiatan Peringatan Isra Mi’raj virtual bersama dengan ketua umum Golkar Airlangga Hartarto. Kamis (8/2/2024).

“Nabi Muhammad adalah teladan bagi semua umat muslim. Jadi dalam momen peringatan Isra Mi’raj ini hendaknya kita semua jadikan sebagai momentum untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita dengan senantiasa menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, sholat adalah perintah utama perjalanan Nabi,” tutur Eva kepada wartawan.

Acara peringatan Isra Mi’raj dipenuhi ribuan jamaah tersebut berlangsung Jalan Lingkar Timur, Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten. Dihadiri Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk Paulus, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat Ace Hasan Syadzily, Ketua Umum DPP Pengajian Al Hidayah Hetifah Sjaifudian dan Ketua Umum PP KPPG Airin Rachmi Diany.

Selanjutnya, Eva Elisa Wibisono pun berharap momentum hari besar Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di jelang beberapa hari Pemilu nanti di 14 Februari 2024. Jangan jadikan isu-isu keagamaan untuk menyerang dan menjatuhkan sesama umat manusia.

“Tentunya semangat kebersamaan dan saling menghargai perbedaan pilihan politik jangan dijadikan alasan untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, pemilu 2024 aman dan damai,” katanya.

Menurutnya, Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, saling berbagi, bersedekah dan budaya tolong menolong adalah yang utama. Pilihan masyarakat untuk memilih pemimpin masa depan tentu diharapkan agar demokrasi di negeri ini dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, adil, jujur dan aman.

“Semoga momentum Isra Mi’raj di tahun politik ini dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan keteladanan pemimpin. Memilih dan memiliki pemimpin yang dapat membawa kemaslahatan dan kesejahteraan bagi umat, bangsa dan negara,” pungkas Eva. [Sam]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *