Bantenkita.com – Dalam rangka memperingati HUT ke-31 Pemkot Kota Tangerang yang jatuh pada tanggal 28 Februari 2024.

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tangerang menggelar Pekan Panutan Pajak tahun 2024 PBB-P2 dan BPHTB Periode 26 Februari -31 Maret 2024 dengan diskon 3-40% dari total pembayaran dari masing-masing para wajib pajak.

Guna menyedot partisipasi masyarakat untuk menjadi taat pajak serta sekaligus mensupport pembangunan kemajuan kota berakhlakul kharimah ini. Program bebas sanksi administrasi tahun 1994-2023 pun kembali menghiasi program tahunan ini.

Kepala Bapenda Kota Tangerang, Kiki Wibhawa mengatakan dalam rangka memperingati HUT Ke-31 kota Tangerang pihaknya kembali menggelar pekan panutan pajak 2024 PBB P2 dan BPHTB. Dalam hal ini kita memberikan edukasi kepada masyarakat, dimana seluruh ASN pun membayar pajak.

” Di tahun 2024 ini kita memberikan pengurangan diangka 40 persen. Kemudian untuk ketetapan PBB sampai dengan tahun 2014 kita berikan pengurangan diangka 40 persen. Lalu ketetapan yang berada di buku I dapat pengurangan sebesar 20%, Buku II 10%, Buku III 6%, Buku IV 4% dan Buku V kita berikan pengurangan sebesar 3%,” kata Kiki saat diwawancarai awak media usai apel pegawai pada Senin (26/2). pagi.

Kiki menyebut pihaknya pun memberikan pengurangan untuk BPHTB untuk program sertifikat dari pemerintah pusat yaitu pronat, ppsi dan ppkl. ” Dan yang terakhir, kita juga memberikan penghapusan denda administrasi untuk relaksasi dalam rangka memperingati HUT ke-31 Kota Tangerang,” kata dia.

Adapun kemudahan metode pembayaran, masyarakat dapat membayarkan kewajibannya di toko modern seperti Alfamart,Indomaret, kantor pos dan Bank BJB. Sedangkan yang pembayaran online juga tersedia di marketplace seperti Shopee, Bukalapak, Tokopedia, Link Aja dan lain sebagainya.

Sedangkan untuk pembayaran pajak di kantor kecamatan, Bapenda Kota Tangerang sudah membuat surat untuk membuka loket di 13 kecamatan sampai tanggal 3 Maret nanti.

” Mudah mudahan dengan adanya relaksasi ini, kita bisa menerima pendapatan yang sangat signifikan. Dengan target di bulan ini bisa tercapai diangka 20%. Kalau target secara keseluruhan kita cukup besar, yaitu diangka 598 Milyar. Dimana, kita bagi per empat triwulan. Di bulan satu ini diangka 20 persen,” paparnya.

“Dari mulai tahun 2020 sampai tahun 2023 target kita ini mengalami kenaikan 20 persen di PBB dan BPHTB. Alhamdulillah di tahun 2023 target PBB kita terlampaui diangka 95%. Artinya, dari target yang sudah diberikan dan catatan kami miliki, serta effort yang sudah kita lakukan itu sudah tercapai,” ucap Kiki. (Sam)