Serang, (BantenKita) – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengajak kepada jajaran serta masyarakat Banten untuk mengamalkan nilai-nilai kebaikan yang diajarkan di dalam Al-Qur’an. Menurut Al Muktabar, Al-Qur’an merupakan tuntutan dan pedoman hidup sehari-hari, khususnya bagi umat muslim.
Hal tersebut dikatakan Al Muktabar usai menghadiri acara Nuzulul Qur’an di Masjid Al-Bantani, KP3B, Kota Serang, Kamis (4/4/2024) malam. Acara tersebut juga sekaligus disatukan dengan penutupan Safari Ramadan yang telah dilaksanakan di delapan Kabupaten dan Kota.
Menurut Al Muktabar, momen Nuzulul Qur’an merupakan sesuatu hal yang mendasar dalam keislaman, dimana Al-Qur’an merupakan sumber dari segala sumber. Selain itu banyak juga peristiwa-peristiwa penting yang diabadikan di dalam Al-Qur’an, “yang itu bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua,” katanya.
Al Muktabar mengungkapkan, bagi jajaran ASN di Provinsi Banten, banyak nilai yang bisa diambil dari Al-Qur’an, seperti amanah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai pelayan masyarakat. Lalu Al-Qur’an juga mengajarkan untuk tetap semangat dalam menjalankan tugas dan tanpa pamrih.
“Saya selalu ingatkan kepada jajaran agar kita terus saja bekerja dengan baik dan sungguh-sungguh, untuk sebesar-besarnya mendorong kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Di momen menjelang akhir Ramadan ini, Al Muktabar ingin kembali mempererat tali silaturahmi bersama jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, akademisi serta tokoh kasepuhan dan para penggagas berdirinya Provinsi Banten. “Ini momen sangat penting bagi kita semua dalam rangka menciptakan kondusifitas daerah, sehingga pembangunan yang kita laksanakan bisa berjalan dengan baik,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Al Muktabar juga membagikan sejumlah bantuan dari Unit Pelayanan Zakat (UPZ) Baznas Provinsi Banten berkolaborasi dengan Baznas Provinsi Banten sebagai bentuk tali asih antar sesama. Bantuan diberikan kepada Masjid Miftahus Sholihah sebesar Rp10 juta, majlis ta’lim Darul Ikhlas Rp5 juta, 100 anak yatim dan duafa dengan total bantuan sebesar Rp15 juta.
Lalu bantuan Pendayagunaan zakat tali asih sebanyak 2.700 orang dengan total anggaran sebesar Rp2,7 miliar yang diperuntukkan bagi sopir, pramubakti, OB, dan Pamdal yang bekerja di lingkungan Pemprov Banten.
Bantuan pendidikan insidentil sebesar Rp10 juta untuk tingkat SLTA untuk 20 orang. Bantuan santunan guru madrasah sebanyak 20 orang dengan total anggaran Rp10 juta.
Kemudian bantuan santunan untuk marbot masjid sebanyak 20 orang dengan total anggaran Rp10 juta. Bantuan tunai mustahik sebanyak 300 orang duafa dari dana zakat fitrah total Rp30 juta. Bantuan santunan guru ngaji sebanyak 20 orang masing-masing Rp500.000. (Ril)