Tangerang(Bantenkita)- Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 79, Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) melakukan panen raya padi di Kelurahan Karangsari Kecamatan Neglasari pada Senin (12/8/2024).
Panen padi yang dikelola kelompok tani Harapan Jaya ini berada diatas lahan seluas 16 hektar. Panen tersebut merupakan yang kedua dalam satu tahun.
Pj Wali Kota Tangerang, Dr Nurdin mengatakan, panen raya padi di Kelurahan Karangsari dengan luas lahan 16 hektar menghasilkan rata-rata produksi 6 sampai 6,5 ton padi perhektarnya. Ini merupakan panen kedua di tahun ini.
“Kota Tangerang saat ini memiliki 180 hektar lahan persawahan yang dimanfaatkan untuk pertanian dengan total produksi mencapai 6 ribu ton setahun,” ujar Pj Wali Kota.
Pj Wali Kota mengatakan panen raya sekaligus dalam rangka peringatan HUT ke 79 RI. “Semoga di HUT ke 79 petani-petani yang masih tersisa di Kota Tangerang semakin sejahtera dan produksinya semakin luas,” ujarnya.
Dikatakannya, Pemkot Tangerang melakukan berbagai upaya yang mendukung agar siklus panen meningkat. Mulai dari sarana olah sawah irigasi, pembibitan dan tentunya pupuk.
“Terkait pupuk bersubsidi, ada dua skema yaitu pertama akan berkordinasi dengan Kementan agar 180 hektar lahan pertanian di Kota Tangerang dimasukan dalam target penerima pupuk bersubsidi, jika tidak diterima nantinya akan dicarikan skema pembiayaan yang memungkinkan untuk membantu pupuk petani,” ujarnya.
Kepala DKP Kota Tangerang Muhdorun mengatakan, dari jumlah lahan 180 hektar persawahan di Kota Tangerang terdapat 99 hektar yang telah melakukan dua kali panen dalam setahun termasuk 16 hektar lahan di Karangsari ini.
“Jadi kita harapkan terhadap sawah-sawah yang sudah panen dua kali sampai dengan bulan Agustus ini dapat panen hingga tiga kali dalam satu tahun, dengan adanya siklus tanam yang lebih banyak dalam satu tahun diharapkan ada produksi padi untuk mengisi stok pangan khususnya beras di Kota Tangerang,” ujarnya.
Ia menargetkan dari 180 hektar yang ada di Kota Tangerang dapat melakukan siklus panen hingga tiga kali dalam satu tahun. Namun kendalanya tidak seluruh persawahan memiliki irigasi yang memadai.
“Untuk 99 hektar panen dua kali sampai agustus ini menghasilkan 1200 ton, jadi kalau ditambah sisa bulan yang ada sampai Desember dapat panen 1 kali kurang lebih ada 600 ton lagi, jadi kalau di total 99 hektar bisa menghasilkan 1800 ton padi dalam satu tahun,” ungkapnya.
Muhdorun mengatakan, dalam rangka mendukung percepatan siklus panen, DKP Kota Tangerang memberikan bantuan pupuk, dan bantuan padi.
Selain itu juga memberikan pendampingan kepada kelompok tani agar kelompok tani memiliki cukup pengetahuan dalam mengelola lahan pertanian untuk bisa berproduksi dengan maksimal.
” Paling penting kita bisa melakukan intensifikasi dari lahan yang sudah terbatas di Kota Tangerang untuk tetap menghasilkan tanaman pangan, disini yaitu padi untuk mencukupi stok pangan di Kota Tangerang,” pungkasnya.(Adv)