Tangerang(Bantenkita)- BMKG sudah mulai memperingatkan jika hujan dengan intesitas rendah hingga tinggi akan terjadi di beberapa wilayah mulai bulan Oktober hingga mendatang. BMKG pun menghimbau agar masyarakat mulai mewaspadai potensi munculnya berbagai hal yang bisa mengganggu aktivitas harian.

Dalam hal Kesehatan, musim hujan sering kali dikaitkan dengan peningkatan kewaspadaan terhadap berbagai penyakit. Ini disebabkan oleh perubahan lingkungan dan kondisi yang mendukung pertumbuhan mikroorganisme serta meningkatnya paparan terhadap faktor-faktor yang menyebabkannya.

Beberapa alasan menjadi penyebab mengapa musim hujan menimbulkan kewaspadaan terhadap penyakit, berikut disebutkan Dokter RS Sari Asih Sangiang, dr Siti Nur R Firda Fauziyah:

  1. Genangan Air: Hujan sering menyebabkan genangan air, yang menjadi tempat berkembang biak bagi nyamuk dan vektor penyakit lainnya, meningkatkan risiko penyakit seperti demam berdarah dan malaria.
  2. Penyakit Saluran Pernapasan: Cuaca yang lembap dan dingin dapat memicu penyakit saluran pernapasan, seperti flu dan batuk. Virus lebih mudah menyebar dalam kondisi lembap, terutama di ruang tertutup.
  3. Kebersihan dan Sanitasi: Hujan dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan peningkatan pencemaran lingkungan, seperti air yang terkontaminasi. Ini meningkatkan risiko infeksi gastrointestinal.
  4. Pola Makan: Musim hujan sering membuat orang lebih cenderung mengonsumsi makanan hangat yang mungkin kurang sehat, serta mengurangi asupan sayuran dan buah segar yang penting untuk daya tahan tubuh.
  5. Perubahan Suhu: Perubahan suhu yang drastis antara dalam ruangan dan luar ruangan dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi.

Dampaknya, pada musim penghujan secara umum akan menimbulkan sejumlah penyakit seperti :

• Demam Berdarah Dengue (DBD)
• Malaria
• Influenza dan ISPA
• Diare dan penyakit pencernaan lainnya
• Leptospirosis
• Infeksi kulit akibat jamur atau bakteri

Genangan air selama musim hujan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, terutama jenis Aedes aegypti yang menjadi penyebab demam berdarah dengue (DBD). Selain itu, penyakit lain seperti malaria yang ditularkan melalui gigitan nyamuk juga lebih banyak terjadi selama musim hujan.

“Musim hujan sering kali membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit karena perubahan cuaca yang drastis. Suhu yang dingin, paparan air hujan, dan kelembapan tinggi, hal hal ini dapat melemahkan sistem imun, sehingga tubuh menjadi lebih mudah terserang penyakit, terutama infeksi virus seperti flu,” terang dr Siti Nur R Firda Fauziyah.

Bahan makanan juga sering kali lebih mudah terkontaminasi saat musim hujan oleh bakteri atau jamur karena kelembapan yang tinggi. Selain itu, makanan yang dibiarkan terbuka lebih lama di suhu yang lembap juga rentan menjadi tempat yang baik untuk kuman berkembang biak.

Oleh karena itu berbagai antipasi perlu dilakukan agar saat musim hujan, tubuh dan lingkungan dapat terlindung dari bahaya penyakit yang mengintai. Ini beberapa hal yang perlu dilakukan sebagai pencegahan :

  1. Menguras dan menutup tempat penampungan air, menjaga kebersihan lingkungan, dan menggunakan lotion anti-nyamuk.
  2. Menjaga kebersihan lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, dan menghindari kontak langsung dengan air yang terkontaminasi, seperti air banjir.
  3. Menjaga daya tahan tubuh dengan makan makanan bergizi, vitamin, cukup istirahat, menghindari stres, dan tetap aktif berolahraga.
  4. Memastikan kebersihan makanan, menyimpan makanan dengan benar, dan menghindari mengonsumsi makanan yang tidak segar atau dibiarkan terbuka di luar ruangan.(dty/foto ilustrasi istimewa)

By Aditya